Selasa, 08 Juni 2010

tersengat ubur-ubur dan cara mengatasi sengatannya










Beberapa waktu yang lalu, demi menghilangkan penat di pikiran dan perasaan, saya berefresing ke sebuah pulau peucang di ujung kulon. Anda mungkin sudah tahu beberapa pantai terkenal di Ujung Kulon di Indonesia. Keadaan laut di sana sangat indah, airnya Jernih dengan Batu-batu karang dimana-mana. Anda bisa melihat bintang laut, ikan-ikan laut, kerang laut, dan banyak tumbuhan laut hanya dengan menginjakkan kaki disana tanpa repot-repot menyelam dan sebagainya.

Tanpa pikir panjang saya bersnockling di pinggir pulau tersebut, di dalam laut saya dapat melihat karang-karang dan puluhan-ratusan ikan yang sangat indah sekali. Sedang asik-asiknya meliat ikan-ikan yang menarik, tiba-tiba saya merasakan seperti sengatan dikaki saya. rasanya sangat panas sekali.

Saya belum tahu apa benda yang melintas dikaki saya itu. Saya cuma keheranan dan kesakitan. Saya kemudian lari ke pinggir pantai dan menanyakan hal ini kepada orang tua saya. Mereka bilang bahwa saya terkena sengatan ubur-ubur. Dengan panik, sepupu saya bercerita bahwa ubur-ubur seperti itu sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Saya ketakutan juga waktu itu. Katanya juga, ia pernah melihat luka parut seperti terkena cambukan di tangan seseorang gara-gara sengatan ubur-ubur ini. Kami berempat panik waktu itu.

Pencarian pertolonganpun dimulai. Pertama ada seorang wanita setengah baya yang lewat dan kami mintai pertolongan. Katanya hal tersebut bisa disembuhkan dengan tajin (hasil menanak nasi). Dia bisa menolong kita waktu itu. Kami mengikuti wanita itu kemudian. Beberapa langkah setelah mengikutinya, wanita itu malah mengatakan kepada kami bahwa nanti kalau sudah ditolong sebaiknya kami memberikan uang ala kadarnya. Kami terkejut. Belum ditolong udah ngomongin uang. Agak tersinggung juga waktu itu. Akhirnya kami mengurungkan niat mengikuti wanita itu dan mencari pertolongan yang lain.

Sengatan berbisa itu mulai menyerang saraf-saraf kakiku. kakiku menjadi linu dan pegal bukan main. Seakan-akan akan mati rasa. Semakin takut juga saya waktu itu. Datanglah kemudian pertolongan dari para nelayan yang kami temui. Dengan penjelasan yang tidak saya mengerti saya kemudian dibakarkan akar tanaman (entah apa namanya saya tidak tahu) dan kemudian akar itu ditempelkan dibagian yang terkena sengatan. Sambil melakukan pertolongan tersebut, ada nelayan yang bercerita kalau pernah ada yang meninggal gara-gara tersengat ubur-ubur teresebut. Jantungnya berhenti. Sengatan ubur-ubur memang menyerang saraf kita sehingga nyeri saraf begitu terasa.

Luka nyeri ditangan ternyata tidak hilang. Kemudian datang seseorang yang sok Tabib mengatakan akan mengobati kami. Ini lebih mengerikan lagi ceritanya. Sembari mengoleskan akik (cincin bermata batu) yang dibawanya di lengan teman saya (saya setelah melihat pengobatan gaib ini memutuskan tidak melakukannya), ia bercerita bahwa sengatan ubur-ubur ini seperti sengatan ular kobra. Halah. Kok mengerikan amat nich ceritanya. Tapi dari nadanya saya tahu bahwa dia hanya mengada-ada. Ia hanya pengen sesuatu dari kita. Saya sudah menduga hal ini ketika para nelayan memandang agak aneh ketika pria berakik ini menawarkan bantuan. Seakan-akan para nelayan yang saya pikir paling jujur dan baik tanpa pamrih itu, ingin mengatakan kepada saya bahwa pria berakik itu pembohong dan pembual. Dan untungnya saya menangkap pesan isyarat wajah mereka.

Dengan tangan nyeri dan pegal akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan mencari puskesmas terdekat. Kami sampai ke desa peucang dengan selamat. Sesampai di rumah kemudian saya bercerita kepada teman kuliah bahwa saya tersengat ubur-ubur. Dan terbukalah pengetahuan kami bahwa ubur-ubur tersebut memiliki sifat basa. Dengan demikian sengatan ubur-ubur bisa dinetralkan dengan zat asam. Dengan penjelasan kimia yang sedikit saya mengerti, saya kemudian dianjurkan untuk merendam luka saya di asam cuka. Dan ternyata hal ini berhasil.

Beberapa waktu kemudian saya melihat televisi yang tidak sengaja membahas sengatan ubur-ubur ini. Memang jika ubur-uburnya cukup besar dan menyengat daerah sensitif seperti perut atau dada hal itu bisa berbahaya. Kematian adalah resikonya. Dan benar juga bahwa cara pertolongan pertama adalah dengan menyiramkan larutan Asam Cuka Makanan atau apapun ke daerah yang terkena sengatan. Setelah itu jika cukup parah bawa ke rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar