Selasa, 08 Juni 2010

Peranan Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Ilmiah


Dalam penulisan ilmiah, bahasa yang dipakai sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan sebuah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta, dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.

Bahasa adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari bahasa tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai bentuk pengekspersian diri,apa yang dirasakan, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk melakukan kontrol social dan beradaptasi sosial dalam lingkungan.

Tujuan Umum : Mahasiswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia.

1. Kesetiaan bahasa: Mendorong mahasiswa memelihara bahasa nasional dan apabila perlu mencegah adanya pengaruh asing.

2. Kebanggaan bahasa: Mendorong mahasiswa mengutamakan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang identitas bangsanya.

3. Kesadaran akan adanya norma bahasa: Mendorong mahasiswanya menggunakan bahasanya sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Tujuan Khusus : Mahasiswa, calon sarjana, terampil menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, baik secara tertulis maupun secara lisan.

Tujuan jangka pendek

1. Mahasiswa mampu menyusun sebuah karya ilmiah sederhana dalam bentuk dan isi yang baik, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Mahasiswa dapat membuat tugas-tugas (karangan ilmiah sederhana) dari dosen-dosen dengan menerapkan dasardasar yang diperoleh dari kuliah bahasa Indonesia.

Tujuan jangka panjang

1. Mahasiswa mampu menyusun skripsi sebagai syarat ujian sarjana.

2. Mahasiswa lebih terampil menyusun kertas kerja, laporan penelitian, surat, dan karya ilmiah lainnya setelah lulus.

Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang paling penting. Oleh karena itu kita harus menggunakan bahasa tersebut dengan sebaik-baiknya.

Berikut adalah cara penggunaan bahasa dengan baik:

1. Dalam penggunaan ejaan atau penggambaran bunyi bahasa

2. Dalam penggunaan partikel seperti lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Dimanakah engkau? Sedangkan pada partikel pun ditulis terpisah dari kata sebelumnya. Contoh: Dimana pun.

3. Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku.

4. Dalam penulisan Singkatan dan Akronim.Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik.. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital..

5. Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut

6. Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda titik koma (,), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik (”), tanda garis miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop (’).

7. Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.

8. Dalam penulisan ilmiah, selain harus memperhatikan faktor kebahasaan, kita pun harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide. Dalam kaitan ini, kita harus memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.

Dalam berbagai tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar